daftarpemilih tetap fakultas : pssi program studi : sistem informasi angkatan : no. nim nama 1. 102410101009 friendy budi sulistyo 2. 102410101022 faghanie sugarizka 3. 102410101043 ulfa rahmawati 4. 102410101051 musawiru alam s. 5. 102410101065 ratna agustiningsih 6. 102410101068 lukman hadiyatulloh 7. 102410101101 cindy septian ayu saputri
CaraCek DPT Login Daftar Pemilih Tetap Pilkada Serentak 2020 Warga Negara Indonesia (WNI) yang bisa menggunakan hak pilihnya adalah yang berusia 17 tahun atau lebih atau sudah pernah menikah. Cara cek apakah nama sudah terdaftar di DPT lewat HP bisa Anda simak lewat tautan di bawah ini.
Duacara ini bisa memastikan nama kamu terdaftar sebagai pemilih tetap Pemilu 2019 dan berhak untuk memberikan suaranya. Sebelum memilih, pastikan nama kamu ada dalam daftar pemilih tetap (DPT). Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui apakah nama kamu masuk dalam DPT, misalnya, datang ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) di
DaftarPemilih Tetap Provinsi Sulut Berjumlah 1.865.038 Pemilih . Link Terkait: KPU; KPU Sulut . Timsel Umumkan 6 Nama Calon Anggota Bawaslu Sulut, Usai FPT Bakal Dilantik 3 Nama; Oknum Polisi Diduga Rekayasa Kasus Narkoba, Wanita Asal Bolsel Ini Tuntut Keadilan Usai Dikurung 61 Hari; Kuda Milik Olly Dondokambey Juara, Sulut Terbaik Seri I
WargaNegara Indonesia (WNI) yang ingin menggunakan hak pilihnya di pemilihan umum (Pemilu) 17 April 2019, diminta untuk cek di daftar pemilih tetap (DPT). Khususnya bagi mereka yang belum mendapatkan surat pemberitahuan mencoblos oleh penyelenggara pemilihan umum, di daerah asal
tidak ada yang tidak mungkin bagi allah.
Tokyo, - Para warga negara Indonesia WNI yang ada di Jepang diminta untuk segera mendaftarkan diri sebagai pemilih pada Pemilihan Umum Pemilu 2024. Duta Besar Republik Indonesia Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi mengingatkan kepada WNI di Jepang supaya tidak kehilangan hak pilihnya. Melalui akun Instagram resmi KBRI Tokyo pada Selasa, 6 Juni 2023, Dubes Heri dalam keterangan resminya menerangkan Panitia Pemilihan Luar Negeri atau PPLN Tokyo sebagai badan ad-hoc di bawah Komisi Pemilihan Umum KPU akan menetapkan DPTLN daftar pemilih tetap luar negeri untuk Pemilu Serentak 2024 pada 21 Juni 2023 mendatang. “Kepada seluruh WNI yang tinggal di Jepang saya menyerukan untuk bersama-sama mendaftarkan diri sebagai pemilih untuk Pemilu 2024 melalui situs web PPLN Tokyo selambat-lambatnya Selasa, 20 Juni 2023,” kata Dubes Heri. Dijelaskan Dubes Heri, partisipasi dalam pemilu bukan hanya merupakan hak individu, tetapi juga tanggung jawab sebagai warga Indonesia. “Mari turut berperan dalam membangun demokrasi Indonesia, menyuarakan aspirasi, serta memilih pemimpin Indonesia. Ayo, kita bergerak bersama mengajak teman dan keluarga untuk mendaftarkan diri agar tingkat partisipasi pemilu di luar negeri meningkat. Ini penting dilakukan sebagai wujud nyata dukungan kita bagi Indonesia,” ucap Dubes Heri. Sementara itu, Ketua PPLN Tokyo Dina Faoziah mengapresiasi dukungan konkret dan kontinu dari KBRI Tokyo dalam membantu PPLN Tokyo melakukan sosialisasi dan seruan kepada WNI di Jepang agar segera mendaftarkan diri sebagai pemilih dalam Pemilu 2023. Dina berharap para WNI di Jepang dapat merespons ajakan tersebut dan segera mendaftar sebagai pemilih agar bisa masuk DPTLN. "Tidak semua WNI di Jepang memanfaatkan lapor diri. Ada juga data lapor diri yang tidak update. Padahal, pergerakan keluar masuk WNI ke Jepang cukup dinamis. Oleh karena itu, pendaftaran sebagai pemilih merupakan langkah yang penting bagi WNI di Jepang untuk berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi di tanah air,” kata Dina Faoziah. Menurut data PPLN, jumlah pemilih di wilayah kerja PPLN Tokyo sesuai Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan yang ditetapkan pada 12 Mei 2023 adalah orang. Dari angka tersebut, baru sekitar 25% yang telah mendaftarkan diri secara aktif. Sementara itu jumlah WNI di Jepang per Juni 2022 dari data Imigrasi Jepang sebanyak orang. “Menjelang penetapan DPTLN, kami harapkan makin banyak WNI yang memutakhirkan datanya. KBRI Tokyo telah memberikan support dalam bentuk informasi dibukanya pendaftaran sebagai pemilih kepada WNI yang memanfaatkan pelayanan konsuler dan berbagai kegiatan. KBRI Tokyo seperti acara Indonesia Japan Friendship Day IJFD di berbagai daerah,” tambahnya, Guna memudahkan pendaftaran, PPLN Tokyo juga membuka berbagai saluran pendaftaran, seperti situs web email, WhatsApp, Instagram, serta Facebook. Saksikan live streaming program-program BTV di sini Sosok Profesional, Erick Thohir Dinilai Bisa Genjot Elektabilitas Capres 2024 BERSATU KAWAL PEMILU Kehadiran Sandiaga Uno Diharapkan Bawa Hoki untuk PPP BERSATU KAWAL PEMILU Kenakan Peci Hitam, Sandiaga Uno Tiba di Markas PPP BERSATU KAWAL PEMILU Mardiono Sandiaga Sudah Lolos Ospek, Sore Ini dapat KTA PPP BERSATU KAWAL PEMILU Muzani Ingatkan Kader Gerindra Jangan Benci Capres Lain BERSATU KAWAL PEMILU Senggol People Power Amien Rais, Anas Urbaningrum Ingat Lagu Judi-nya Bang Haji BERSATU KAWAL PEMILU
Jakarta, - Komisi Pemilihan Umum KPU meminta masyarakat untuk melindungi hak pilihnya di Pemilu 2024 dengan memastikan nama sudah tertera di daftar pemilih tetap DPT KPU. DPT dapat dicek secara online dengan mengakses situs resmi KPU di Ketua KPU Hasyim Asyari meminta masyarakat untuk aktif memeriksa nama masing-masing di DPT KPU. Masyarakat yang merupakan warga negara Indonesia yang telah genap berusia 17 tahun berhak memilih dalam Pemilu 2024. Syarat lain ialah individu yang tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai hukum tetap dan tidak sedang terganggu jiwa atau ingatannya. Untuk memeriksa nama di DPT KPU, calon pemilih dapat mengakses situs Kemudian pilihlah kabupaten/kota sesuai dengan alamat domisili di KTP. Masukan 16 digit nomor induk kependudukan NIK yang tertera di KTP, dan klik ikon tombol pencarian. Selain dengan memasukan NIK, calon pemilih dapat memasukkan nama lengkap dan tempat tanggal lahir. Setelah data diri dimasukkan dengan lengkap, klik tombol pencarian. Apabila terdaftar dalam DPT, situs akan menampilkan nama lengkap, NIK, nomor kartu keluarga dan tempat pemungutan suara TPS. Apabila nama belum terdaftar dalam DPT, situs akan menampilkan tulisan data anda keliru atau belum terdaftar. Hasyim meminta masyarakat untuk aktif memeriksa dirinya dan keluarga dalam DPT menjelang Pemilu 2024. Jika belum terdaftar, masyarakat dapat mendatangi kantor KPU terdekat dengan alamat domisili. Sementara untuk WNI yang berdomisili di luar negeri dapat mendatangi kantor perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia KBRI atau Konsulat Jenderal Republik Indonesia KJRI masing-masing negara. “KPU juga melakukan kegiatan pemutakhiran daftar pemilih untuk memastikan warga negara kita telah memenuhi syarat didaftarkan oleh KPU,” ujar Hasyim ketika ditemui dalam acara jalan sehat yang merupakan penutup rapat konsolidasi nasional dalam rangka persiapan Pemilu 2024 di Monas, Jakarta, Sabtu 3/12/2022 pagi. KPU juga berharap masyarakat aktif menyuarakan aspirasinya kepada partai politik. KPU meminta masyarakat untuk menyampaikan gagasan-gagasan tentang kriteria pemimpin yang diharapkan di daerah pemilihannya. Sumber Saksikan live streaming program-program BTV di sini Sosok Profesional, Erick Thohir Dinilai Bisa Genjot Elektabilitas Capres 2024 BERSATU KAWAL PEMILU Kehadiran Sandiaga Uno Diharapkan Bawa Hoki untuk PPP BERSATU KAWAL PEMILU Kenakan Peci Hitam, Sandiaga Uno Tiba di Markas PPP BERSATU KAWAL PEMILU Mardiono Sandiaga Sudah Lolos Ospek, Sore Ini dapat KTA PPP BERSATU KAWAL PEMILU Muzani Ingatkan Kader Gerindra Jangan Benci Capres Lain BERSATU KAWAL PEMILU Senggol People Power Amien Rais, Anas Urbaningrum Ingat Lagu Judi-nya Bang Haji BERSATU KAWAL PEMILU
JAKARTA, - Salah satu tahapan menuju pemilihan umum Pemilu adalah penetapan daftar pemilih sementara DPS dan daftar pemilih tetap DPT oleh Komisi Pemilihan Umum KPU. KPU sudah merampungkan DPS untuk Pemilu 2024 sejak 5 April DPS dilakukan masing-masing KPU kabupaten/kota, untuk selanjutnya direkapitulasi di tingkat provinsi hingga nasional. Baca juga KPU Tetapkan Daftar Pemilih Sementara, Cek Namamu di Sini! Perbedaan DPS dan DPT Baik DPS dan DPT mempunyai perbedaan. Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2022 dan 2023, DPS dalam dan luar negeri merupakan daftar pemilih yang sebelumnya telah dimutakhirkan lewat proses pencocokan dan penelitian coklit oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota. Proses coklit itu dibantu oleh Panitia Pemilihan Kecamatan PPK, Panitia Pemungutan Suara PPS, dan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih Pantarlih, dan dilakukan dari rumah ke rumah selama kurang lebih satu bulan. Nama-nama calon pemilih yang memenuhi syarat akan tercantum di dalam DPS. Setelah DPS dinyatakan final, nantinya nama para calon pemilih akan masuk ke dalam DPT yang ditetapkan kemudian oleh KPU. Baca juga KPU Optimistis Gugatan Partai Berkarya Tak Diterima PN Jakpus KPU Kabupaten/Kota akan mempublikasikan DPS itu selama 21 hari atau hingga 25 April 2023. Dalam masa itu masyarakat bisa memeriksa secara daring atau melihat langsung ke kantor kelurahan/desa di tempat mereka bermukim. Selain itu, dalam masa tenggang itu masyarakat diperbolehkan menyampaikan masukan dan tanggapan atas data diri mereka yang tercantum di dalam DPS. Masyarakat bisa melapor jika terdapat kekeliruan dalam DPS seperti memenuhi syarat tapi tidak terdaftar, perbaikan data terdaftar yang keliru, terdapat data ganda dalam DPS, dan/atau terdaftar tetapi sebenarnya belum memenuhi syarat sebagai calon pemilih. Nantinya masyarakat yang mengalami persoalan itu bisa mengajukan revisi kepada Panitia Pemungutan Suara PPS dengan menunjukkan dan menyerahkan salinan KTP-elektronik atau kartu keluarga KK, serta mengisi formulir Model A-Tanggapan. Baca juga KPU Siap jika Prima Ajukan Kasasi soal Tunda Pemilu Setelah itu PPS akan melakukan verifikasi terhadap informasi yang didapat dari calon pemilih. Sedangkan DPT adalah daftar pemilih sementara hasil perbaikan akhir yang telah diperbaiki oleh panitia pemungutan suara, direkapitulasi oleh panitia pemilihan kecamatan, ditetapkan oleh KPU Kabupaten/Kota dan direkapitulasi di tingkat provinsi dan nasional. DPT bakal diumumkan oleh KPU menjelang pelaksanaan Pemilu. Setelah pengumuman, KPU Kabupaten/Kota akan menyerahkan salinan dokumen DPT sebanyak 3 rangkap untuk dipublikasikan di kelurahan atau desa, di sekretariat rukun tetangga RT atau rukun warga RW, serta sebagai arsip PPS. Baca juga KPU Caleg Harus Punya Surat Tak Pernah Dipidana dengan Ancaman 5 Tahun dari Pengadilan DPT itu akan dipublikasikan di lokasi strategis dan mudah diakses masyarakat hingga hari H pemungutan suara. Penulis Vitorio Mantalean Editor Sabrina Asril Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
JAKARTA, - Para pemilih sudah bisa melakukan pengecekan apakah namanya sudah terdaftar di Daftar Pemilih Tetap DPT atau Pemilihan Umum KPU berharap warga negara Indonesia yang sudah punya hak pilih proaktif untuk melakukan pengecekan. Cara mengecek nama di DPTCaranya, bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama, datang langsung ke kantor desa/kelurahan domisili. Petugas akan membantu pemilih untuk mengecek apakah yang bersangkutan sudah terdaftar dalam DPT. Baca juga Begini Cara Cek Nama di Daftar Pemilih Pemilu 2019Cara kedua, melalui portal id. Jika menggunakan cara kedua, pemilih tak perlu datang ke kantor desa/kelurahan, cukup mengandalkan ponsel dan jaringan internet. Berikut langkah-langkahnya 1. Di halaman awal portal pemilih diminta untuk memilih provinsi tempat mereka tinggal. Pilih provinsi sesuai dengan tempat tinggal di kartu tanda penduduk KTP. 2. Setelah kolom provinsi terisi, pemilih diminta untuk memasukan kabupaten/kota domisili. Pilih kabupaten/kota domisili sesuai dengan tempat tinggal di KTP. Baca juga Ikut Pemilu 2019, Daftar Nama Para Pemilih Sudah Bisa Dilihat 3. Selanjutnya, isikan Nomor Induk Kependudukan NIK yang tercantum dalam KTP di kolom "NIK" yang terletak di bawah kolom kota/kabupaten. Pastikan, setiap angka yang dimasukkan sudah benar. 4. Lalu, ketik nama di kolom "Nama" yang letaknya di samping kolom "NIK". Masukkan nama lengkap sesuai dengan yang tertera dalam KTP. 5. Terakhir, klik ikon "cari pemilih" yang ada di sebelah kanan kolom "Nama". Bagaimana jika ternyata nama saya tak ada dalam DPT? Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, jika calon pemilih mendapati namanya tak ada dalam dua cara juga yang bisa dilakukan pemilih. Pertama, datang ke Panitia Pemungutan Suara PPS, dan kedua, secara online. "Pertama, kalau mau yang manual, dia bisa pergi ke PPS Panitia Pemungutan Suara, kan dekat itu. Kantor kelurahan itu kan pasti dekat dengan rumah," kata Arief, di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat 12/10/2018.Petugas akan membantu untuk memasukkan nama pemilih ke DPT. Syaratnya, pemilih menunjukkan e-KTP miliknya untuk dicatat data-datanya oleh petugas. Cara kedua, dengan mengunduh aplikasi KPU RI Pemilu 2019. Jika menggunakan cara kedua, pemilih tak perlu datang ke kantor desa/kelurahan, cukup mengandalkan ponsel Android dan jaringan internet. Setelah membuka aplikasi KPU RI Pemilu 2019, pilih "Cek Pemilih". Kemudian masukkan NIK dan Nama Depan. Bagi pemilih yang belum terdaftar di DPT, maka akan tampil tulisan 'Anda belum terdaftar dalam DPT Pemilu 2019. Segera laporkan data diri dengan menekan tombol 'Lapor' di bawah ini'.Setelah menekan tombol "Lapor", pemilih diminta untuk memasukkan sejumlah data, seperti NIK, NKK, nama lengkap, nomor ponsel, dan e-mail. Pemilih juga akan diminta memasukkan provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan kelurahan tempat mereka itu, pemilih harus memastikan bahwa data diri yang dicantumkan sesuai data yang tertera dalam e-KTP. "Kalau ada yang belum terdaftar, langsung tertampil tulisan lapor online. Sudah, tinggal masukkan data diri. Asalkan satu, data itu adalah data KTP elektronik," tegas itu, lanjut Arief, sistem akan memproses pendaftaran nama pemilih tersebut dan selanjutnya dimasukkan dalam DPT Pemilu 2019. Tahapan Pemilu 2019 memasuki masa kampanye mulai 23 September 2018. Kampanye akan berakhir pada 13 April hari pemungutan suara dilangsungkan 17 April 2019. . . Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
daftar nama pemilih tetap